Semilir angin senja membuat ku terbangun dari kantuk,
mentari berwarna jingga sempurna sebelum dia akhirnya tenggelam di ufuk barat.
hari ini ombak bergulung tinggi, memecah di batu karang…
dalam diam aku mengamati keduanya,
ya…Ombak dan Batu Karang.
dua hal yang juga tak dapat dipisahkan dari padang senja ini.
Pernah kah kalian mendengar sebuah kalimat ini…
“tegar bagai karang yang diterjang ombak”?
sebenarnya siapa yang lebih tegar, karang atau ombak?
Lama aku amati ombak itu…
tak pernah menyerah menerjang karang…
Ketegaran ombak adalah kesabaran tak kenal henti,
dalam berusaha menghancurkan penghalang,
merubah keadaan, demi mencapai cita2.
Lebih tegar daripada karang yang menahan gangguan tanpa berbuat apa2.pikirku…
Kemudian aku berganti melihat batu karang yang hitam dan tampak kokoh itu tetap bergeming.
Aku lihat hempasan ombak yang amat kuat terus menerus, seakan-akan karang ini begitu tegarnya, tak bergeming, ah.. malah aku yang ciut nyalinya takut terhempas ombak. Andai aku bisa setegar, sekokoh batu karang yang tegar menghadapi gempuran ombak-ombak yang datang silih berganti.
Entahlah siapa yang lebih kuat, yang jelas mereka sahabatku disini…aku belajar dari keduanya. Mungkin fisikku tak perlu sekokoh batu karang, aku hanya perlu jiwa yang mampu membuatku tak berkecil hati dengan segala cobaan,menguatkan hati supaya tidak mudah rapuh.
Mungkin fisikkku tak sekuat ombak yang selalu gigih menerjang batu karang, tapi aku hanya perlu memiliki pikiran yang jernih supaya aku mampu berfikir sehat untuk terus berjuang dan tak boleh putus asa, meskipun selalu ada rintangan yang selalu menghalangi kehidupan.
Tuhan, terimakasih untuk hari ini,
di ujung senja, kau berikan aku pelajaran melalui sahabatku
Batu karang dan Ombak…
Mentaripun meredup dan tenggelam,
Jinggapun berganti Gelap.
Semoga Esok akan ada hari yang jauh lebih indah dari sekarang.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar